Berbuat yang terbaik sekarang lebih baik dari pada hanya merencanakannya

rss

Rabu, 08 Juni 2011

Pernah

Aku Pernah menemukanmu disudut pandang gelapku…
Aku juga pernah menemukanmu dibalik raut muramku…
Pernah juga aku menjumpaimu memelukku dalam mimpi burukku…
Juga tak aku pungkiri kalau kau datang disaat airmataku tumpah ruah…
Bahkan ketika hatiku memanggilmu…
Kau Hadir…

Meski semua itu hanya semu…
Aku masih ingin bermimpi..
Dan terus bermimpi…
Hingga nanti aku berakhir dalam mimpi nyataku…
Read More...

Jumat, 03 Juni 2011

Gunung terindah di Dunia...

1. Ama Dablam

Gunung pertama kali didaki oleh Mike Gill Barry Bishop, Mike Ward dan Wally Romandes.Waktu yang paling baik untuk mendaki gunung ini adalah di bulan April, May (pre-monsoon) atau diakhir September, Oktober (post-monsoon). Ama Dablam yang berarti "Ibu dan Kalungnya" adalah sebuah gunung yang cantik da terletak di Selatan Everest dan Lhotse di Khumbu region.
dinamakan tersebut karena berbentuk seperti seorang ibu yang melindungi lengan anaknya.Berdiri berjejer dengan puncakpuncak yang berketinggian 22.000 - 24.000 kaki lainnya yang mendominasi lembah dikasan ini, meskipun gunung ini berdiri denga indahnya akan tetapi memiliki punggungan pyramid es yang terjal dan dinding vertikal dan tajam, serta punggungannya yang membentang. Kadang-kadang sering didetarakan dengan Mount matterhorn, akan tetapi gunung ini lebih tinggi 10.000 kaki. Ama Dablam sangat memberikan kesan pada banyak trekker di Nepal, mungkin karena sosoknya yang terlihat berdiri disepanjang rute trekking yang populer ke Basecamp Everest.

2. Shivling
Shivling berada di Grup A puncak pegunungan Himalaya. Shivling mengacu pada statusnya sebagai symbol suci Dewa Shiwa. Ia juga disebut sebagai “Puncak Matherhorn” oleh pengunjung dari Eropa karena kesamaannya dengan puncak Alpine.

3. Machapuchare

Manchapuchare adalah gunung di utara Annapurna Himal, Nepal. Gunung ini juga dihormati oleh penduduk setempat sebagai Dewa Shiwa.

4. Matterhorn

Matterhorn adalah gunung di pegunungan Alpen yang berada di perbatasan antara Swiss dan Italia. Ketinggian gunung ini adalah 4.478 meter yang menjadikannya sebagai salah satu puncak tertinggi di Alpen.

5. Pumori

Pumori adalah sebuah gunung di Himalaya ke perbatasan Nepal-Tibet. Pumori hanya berjarak delapan mil ke arah barat Gunung Everest. Pumori adalah sebuah gunung di Himalaya di perbatasan Nepal-Tibet.

Pumori terletak hanya delapan kilometer barat Gunung Everest. Pumori, yang berarti "kimpoi Putri" dalam bahasa Sherpa, dinamai oleh George Mallory. Pendaki kadang-kadang menilai Pumori sebagai "Everest's Daughter". Pumori adalah puncak pendakian populer dan rute termudah dengan kelas 3, meskipun dengan bahaya longsor. Pumori pertama kali didaki pada tahun 1962 oleh Gerhard Lenser dari Jerman - Swiss Expedition .Dua orang ceko mencoba rute baru pada taun di musim semi 1996.
Read More...

Rabu, 01 Juni 2011

Radiasi Otak Yang disebabkan Teknologi

Sebuah panel ilmuwan terkemuka mengungkapkan bahwa radiasi dari telepon seluler (ponsel) bisa menjadi agen penyebab kanker otak. Para ahli menempatkan ponsel dalam kategori benda yang memiliki risiko bagi kesehatan, sama dengan pestisida, DDT, knalpot bensin, dan kopi.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), temuan ini diumumkan Selasa, 31 Mei 2011 di Lyon, Prancis, oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker setelah melakukan sejumlah riset. Badan ini berada di bawah arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Setelah penelitian bersama selama seminggu penuh, para ilmuwan menemukan tipe radiasi elektronagnetik di telepon seluler, microwave, dan radar. Menurut mereka, ada bukti bahwa radiasi telepon seluler bisa memicu dua tipe kanker otak. Namun bukti itu perlu diteliti lebih lanjut.

"Kami menemukan beberapa benang merah, bukti yang mengungkapkan pada kami bagaimana kanker bisa terjadi. Namun masih ada beberapa hal yang belum diketahui dan harus dipastikan,"kata anggota panel, Jonathan Samet dari Universitas Southern California, seperti dimuat AP, Rabu 1 Juni 2011.

Sementara, anggota panel yang lain, Kurt Straif mengatakan, paparan tertinggi radiasi adalah saat ponsel digunakan untuk menelepon. "Untuk penggunaan pesan pendek (SMS) atau menggunakan perangkat hands-free akan memperkecil paparannya."

Namun, meski 'berpeluang karsinogen (zat penyebab kanker)' itu tak berarti ponsel secara otomatis menyebabkan kanker. Dan sejumlah ilmuwan pun yakin, temuan ini tak akan lantas mengubah kebiasaan orang.

"Apapun dimungkinkan menjadi karsinogen," kata Donald Berry, profesor biostatistik di MD Anderson Cancer Center di Universitas Texas. Ia tak terlibat dalam penelitian ini. "Ini bukan sesuatu yang saya khawatirkan dan tak akan menghentikan saya menggunakan telepon genggam."

Karena ponsel sangat populer, mungkin mustahil bagi para ahli untuk membandingkan antara pengguna ponsel yang menderita tumor otak dengan orang yang tidak menggunakan perangkat namun memiliki penyakit yang sama. Apalagi, menurut survei tahun lalu, jumlah pelanggan ponsel di seluruh dunia telah mencapai lima miliar, atau hampir tiga perempat dari populasi global.

Ponsel mengirimkan sinyal ke menara terdekat menggunakan frekuensi gelombang radio -- dengan bentuk yang sama dengan gelombang radio FM dan microwave. Namun radiasi dari ponsel tidak secara langsung merusak DNA dan berbeda dengan tipe radiasi yang lebih kuat seperti sinar X dan radiasi ultraviolet.

Dalam level tinggi, gelombang dari ponsel bisa memanaskan jaringan tubuh. Namun belum dipastikan, apakah itu bakal merusak sel tubuh manusia.

Beberapa ahli menyarankan pengguna ponsel mengenakan headset atau earpiece nirkabel jika khawatir dengan dampak yang ditimbulkan alat itu bagi kesehatan.

Menurut Otis Brawley, kepala kesehatan American Cancer Society, mengimbau agar orang-orang lebih mengkhawatirkan ancaman nyata ketimbang ponsel. "Meski ponsel bisa menyebabkan tumor otak, namun itu membunuh orang jauh lebih sedikit daripada kecelakaan lalu lintas misalnya," kata dia.

Meski demikian ia menyarankan pembatasan ponsel untuk anak-anak. Sebab, otak mereka masih berkembang.
Read More...